SOAL
PENGANTAR BISNIS
1. Sebutkan
tiga masalah pokok ekonomi yang pada umumnya terjadi dalam sistem ekonomi?
2. Sebutkan
tiga jenis sistem ekonomi yang mencoba memberikan jawaban terhadap masalah-masalah
pokok ekonomi tersebut?
3. Jelaskan
perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi sosialis?
4. Sebut
dan jelaskan sektor-sektor yang terlibat dalam perekonomian Indonesia?
5. Menurut
pendapat Anda, termasuk ke dalam sistem ekonomi manakah sistem perekonomian di
Indonesia? Jelaskan jawaban Anda.
6. Jelaskan
perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi syariah?
7. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia salah satunya dipicu oleh peningkatan konsumsi. Jelaskan
bagaimana konsumsi berpengaruh terhadap pendapatan nasional.
8. Jelaskan
keterkaitan antara sistem ekonomi syariah dengan maqashid syariah?
9. Jelaskan
berbagai kerugian yang akan timbul bagi para pelaku ekonomi Indonesia bila
undang-undang antimonopoli tidak diberlakukan.
10. Jelaskan berbagai keterbatasan
yang melekat pada sistem ekonomi komando sehingga Tiongkok akhirnya menerapkan
ekonomi pasar?
JAWAB
1. Tiga
masalah pokok ekonomi yang pada umumnya terjadi dalam berbagai sistem ekonomi,
yaitu:
1)
Barang
apa yang akan diproduksi? (What).
2)
Bagaimana
cara memproduksi barang tersebut? (How).
3)
Untuk
siapa barang tersebut diproduksi? (For whom).
2. Pada
saat ini sistem-sistem ekonomi yang ada dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kategori, yaitu:
1)
Sistem
Ekonomi Pasar (Market Economy).
2)
Sistem
Ekonomi Komando (Command Economy/Central Planned).
3)
Sistem
Ekonomi Campuran.
Selain
itu, saat ini sudah berkembang pula sistem ekonomi yang dilandaskan dari
nilai-nilai ajaran agama islam ke dalam ilmu ekonomi yang dikenal dengan Sistem
Ekonomi Syariah.
3. Perbedaan
sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi sosialis, yaitu:
- Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang
mempunyai kebebasan untuk mengatur usahanya sendiri sesuai dengan
kemampuannya dan bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba
sebesar-besarnya, sedangkan sistem
ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang cukup
besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
tangan pemerintah.
- Dalam sistem ekonomi kapitalis, manusia dipandang sebagai
mahluk homo-economicus yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri,
sedangkan sistem ekonomi sosialis
lebih mengutamakan kebersamaan dalam artian masyarakat dianggap sebagai
satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu hanyalah fiksi
belaka.
4. Sektor-sektor
yang terlibat dalam perekonomian indonesia ada 4, yaitu:
1)
Sektor
Bisnis (Business Sectors)
Sektor
ini menggunakan hasil produksi dari perusahaan lain sebagai input produksi
mereka. Sebagai contoh, petani menggunakan pupuk yang dihasilkan pabrik pupuk
untuk tanaman padi mereka agar hasil panen meningkat.
2)
Sektor
Rumah Tangga (Household Sectors)
Dalam
hal ini sektor rumah tangga yang terdiri dari konsumen secara perseorangan
maupun agregat yang menjadi pengguna berbagai barang dan jasa yang dihasilkan
sektor perusahaan. Misalnya konsumen secara perorangan maupun agregat membeli
sepatu yang diproduksi oleh pabrik sepatu atau mie instan yang diproduksi oleh
berbagai produsen mie.
3)
Government
Sectors
Sebagai
pembeli berbagai barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan, pemerintah
membutuhkan gedung, peralatan, kendaraan, dll. yang dapat dipenuhi oleh sektor
bisnis perusahaan.
4)
Foreign
sectors
Banyak
perusahaan di luar negeri membutuhkan tekstil atau produk lain buatan Indonesia
sehingga mereka mengimpor produk-produk tersebut dari Indonesia.
5. Menurut
kami, sistem perekonomian yang dianut oleh Indonesia adalah sistem ekonomi campuran, yaitu
sistem yang menggabungkan antara sistem ekonomi kapitalis dengan sosialis, yang
perwujudannya berasal dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan
dan pengawasan pemerintah.
6. Perbedaan
sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi syariah.
Dalam sistem ekonomi kapitalisme, kepentingan individu dijunjung
tinggi sehingga bersifat individualisme, dan menyebabkan ketimpangan
juga jurang pemisah yang sangat besar antara masyarakat kaya dan miskin.
Sedangkan dalam Sistem Ekonomi Syariah
aspek keadilan sangat dijunjung tinggi, karena kepemilikan harta yang
mutlak adalah milik Allah SWT.
7. Pengaruh
konsumsi terhadap pendapatan nasional.
Secara makro agregat, pengeluaran konsumsi masyarakat
berbanding lurus dengan Pendapatan Nasional. Semakin besar pendapatan maka
semakin besar pula pengeluaran konsumsi dan begitu pula sebaliknya, semakin
rendah pendapatan maka semakin rendah pula pengeluaran konsumsi.
8. Pengembangan
ekonomi islam/ekonomi syariah tidak akan terlepas dari prinsip-prinsip yang dikembangkan
dalam maqashid syariah. Maqashid Syariah sebagai tujuan dibalik adanya
serangkaian aturan-aturan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Tujuan tersebut
untuk mendatangkan kemaslahatan dan mencegah kemudharatan bagi manusia.
9. Kerugian
yang akan timbul bagi para pelaku ekonomi Indonesia bila undang-undang
antimonopoli tidak diberlakukan, yaitu:
- Pengusaha
tidak dapat menjalankan usahanya yang merugikan pesaing lainnya baik secara
langsung maupun secara tidak langsung. Yang
artinya, pengusaha dilarang bersaing secara tidak sehat atau tidak adil.
- Pengusaha
harus bersaing sungguh-sungguh dengan pesaingnya dalam hal kualitas, harga, maupun
dalam pelayanannya. berarti : menurut pendapat
saya, pengusaha dapat bersaing dengan baik dengan menarik customernya datang
landasan kualitas atau harga atau pelayanan yang baik.
10. Tiongkok akhirnya menerapkan
ekonomi pasar dikarenakan RRC sadar bahwa jika mereka terus-menerus menerapkan
sistem ekonomi komando, maka masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki
sumber daya.
Ciri-ciri
sistem ekonomi komando:
a)
Kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan
distribusi) diatur oleh pemerintah.
b)
Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
c)
Kebebasan individu dalam memiliki kekayaan
pribadi tidak ada.
d)
Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada
pemerintah.
e)
Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat
atau swasta.