Islam
sangat menganjurkan umatnya untuk berkarya untuk kemaslahatan umat sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Untuk itu, perlu dikembangkan sikap menghargai
karya orang lain agar tercipta kompetisi dalam berkarya untuk kemaslahatan umat
(Islam).
1. Pengertian dan Maksud Menghargai
Karya Orang Lain
Setiap
manusia yang terlahir ke dunia dikaruniai berbagai macam potensi. Salah satu
potensi yang dikaruniakan kepada manusia adalah potensi berkarya. Potensi ini
akan terus berkembang jika kita memupuk dan melatihnya. Itulah mengapa kemudian
kita mengenyam pendidikan, mengikuti kursus-kursus atau pelatihan, dan
sebagainya. Itu semua adalah upaya agar potensi tersebut dapat berkembang dan
menghasilkan karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain (masyarakat).
Seseorang
yang bersungguh-sungguh dalam belajar dan berlatih mengembangkan potensi, maka
akan berhasil menghasilkan karya yang bermanfaat. Seseorang yang rajin berlatih
menulis, sangat mungkin
dikemudian hari berhasil menerbitkan karya tulisnya, yang kemudian dibaca oleh orang banyak. Dalam tataran yang lebih tinggi, seseorang yang tekun mempelajari teknologi, maka akan terbuka kemungkinan baginya untuk menghasilkan karya-karya teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti Pak Habibie yang berhasil membuat pesawat terbang, karena ketekunannya dalam belajar dan berlatih.
dikemudian hari berhasil menerbitkan karya tulisnya, yang kemudian dibaca oleh orang banyak. Dalam tataran yang lebih tinggi, seseorang yang tekun mempelajari teknologi, maka akan terbuka kemungkinan baginya untuk menghasilkan karya-karya teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti Pak Habibie yang berhasil membuat pesawat terbang, karena ketekunannya dalam belajar dan berlatih.
Dalam
hal ini, sikap yang perlu dikembangkan adalah menghargai karya orang lain. Kita
perlu menyadari bahwa keberhasilan seseorang dalam menghasilkan karya tidak
dicapai dengan mudah, tetapi dengan ketekunan berlatih dan belajar. Meskipun
mungkin menurut kita karya orang lain tersebut kurang bagus atau biasa saja,
karena kita tidak tertarik dengan bidang tersebut. Tetapi mungkin bagi orang
lain itu adalah karya yang bermanfaat dan bernilai.
Contohnya, Arif menyukai seni lukis. Setelah berlatih dan belajar dengan tekun, akhirnya Arif berhasil menghasilkan karya berbagai macam lukisan pemandangan alam yang indah.
Bagi orang yang tidak menyukai lukisan, mungkin karya Arif tersebut dianggap biasa saja dan kurang bermanfaat. Tapi bagi orang-orang yang menyukai lukisan, pengoleksi lukisan, atau pengamat seni, bisa jadi karya Arif tersebut sangat bernilai bagi dirinya, sehingga tidak segan-segan untuk mengeluarkan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah hanya untuk membeli sebuah lukisan.
Contohnya, Arif menyukai seni lukis. Setelah berlatih dan belajar dengan tekun, akhirnya Arif berhasil menghasilkan karya berbagai macam lukisan pemandangan alam yang indah.
Bagi orang yang tidak menyukai lukisan, mungkin karya Arif tersebut dianggap biasa saja dan kurang bermanfaat. Tapi bagi orang-orang yang menyukai lukisan, pengoleksi lukisan, atau pengamat seni, bisa jadi karya Arif tersebut sangat bernilai bagi dirinya, sehingga tidak segan-segan untuk mengeluarkan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah hanya untuk membeli sebuah lukisan.
Oleh
karena itu, sikap terbaik adalah menghargai setiap karya orang lain, baik karya
itu kecil (sederhana), maupun karya besar (istimewa). Karena sejatinya, yang
dilihat bukanlah semata karya itu kecil atau besar, sederhana atau spektakuler,
tetapi upaya dan semangat untuk berkarya itulah yang harus kita lihat. Jadi,
sekecil dan sesederhana apapun karya seseorang harus kita hargai.
Dari
uraian di atas, kita bisa membuat definisi tentang menghargai karya orang lain.
Yang dimaksud dengan menghargai karya orang lain adalah sikap mengakui dan
menghormati karya orang lain sebagai hasil kreatifitasnya dengan cara
memberikan apresiasi yang positif berupa kata-kata yang menyenangkan, pujian,
dan memberikan semangat.
2. Perilaku Menghargai Karya Orang Lain
Kita
perlu menyadari bahwa keberhasilan seseorang dalam berkarya itu harus dihargai,
karena hasil karya seseorang itu merupakan cerminan dari pribadinya yang patut
dihargai sebagai manusia yang mempunyai jiwa semangat, kerja keras, ulet dan
tekun, tidak kenal putus asa, disiplin, rajin dan optimis akan berhasil. Semua
sikap mental yang disebutkan di atas adalah sikap mental yang sangat dianjurkan
oleh Islam. Sikap mental yang positif itulah yang akan melecut semangat
seseorang untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang
lain (masyarakat). Islam sangat menganjurkan umatnya agar berlomba-lomba menghasilkan
karya yang bermanfaat.
Rasulullah
saw. bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi
orang lain.”
Hadis
ini mestinya memotivasi kita, umat Islam, untuk bekerja keras dan beretos kerja
tinggi untuk berkarya sesuai dengan bidang dan kemampuan kita masing-masing
untuk kejayaan dan kemaslahatan umat (Islam). Dalam hal ini, perlu dikembangkan
sikap dan perilaku menghargai karya orang lain. Hal ini akan memberikan dampak
positif yang besar bagi lahirnya karya-karya yang bermanfaat bagi umat (Islam).
Seseorang
yang merasa karyanya dihargai, maka akan semakin termotivasi untuk menghasilkan
karya yang lebih baik lagi. Tetapi sebaliknya, seseorang yang merasa karyanya
tidak dihargai, kemungkinan ia bisa putus asa untuk berkarya lagi. Ia akan
merasa tidak percaya diri untuk berkarya, apalagi jika karya yang tidak
dihargai itu adalah karya perdananya. Respon posotif atau negatif dari orang
lain terhadap hasil karyanya akan memberikan dampak yang besar bagi diri dan
kreatifitasnya.
Karena
itu, perlu kiranya kita merenungi firman Allah swt. berikut ini:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki memperolok-olok kumpulan yang lain, boleh jadi yang diperolok-olok itu lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok). Dan jangan pula sekumpulan perempuan memperolok-olok kumpulan lainnya, boleh jadi yang diperolok-olok itu lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok)….”. (QS Al Hujurat: 11)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki memperolok-olok kumpulan yang lain, boleh jadi yang diperolok-olok itu lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok). Dan jangan pula sekumpulan perempuan memperolok-olok kumpulan lainnya, boleh jadi yang diperolok-olok itu lebih baik dari mereka (yang memperolok-olok)….”. (QS Al Hujurat: 11)
Yang
dimaksud dengan larangan mengejek atau memperolok-olok orang lain pada ayat di
atas, termasuk juga larangan mengejek hasil karya dari orang lain. Hal ini
berarti secara tidak langsung, kita diperintahkan untuk menghargai karya orang
lain selama karya tersebut positif.
Beberapa
sikap dan perilaku yang mencerminkan menghargai karya orang lain adalah sebagai
berikut:
1.
Mengakui dan menghormati kemampuan
dan kreatifitas orang lain dalam berkarya.
Setiap orang memiliki kemampuan masing-masing sesuai bidangnya. Dengan kemampuannya itulah, kemudian ia berkreatifitas untuk menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat. Maka kita perlu mengakui dan menghormati kemampuan orang lain dalam menghasilkan karya di bidangnya, yang mungkin tidak kita miliki dalam bidang tersebut.
Setiap orang memiliki kemampuan masing-masing sesuai bidangnya. Dengan kemampuannya itulah, kemudian ia berkreatifitas untuk menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat. Maka kita perlu mengakui dan menghormati kemampuan orang lain dalam menghasilkan karya di bidangnya, yang mungkin tidak kita miliki dalam bidang tersebut.
2. Mengucapkan kata-kata yang
menyenangkan berupa pujian atau memotivasi terhadap karya yang dihasilkan oleh
teman atau orang lain. Kekuatan kata-kata sangat besar pengaruhnya terhadap
sikap mental dan psikis seseorang. Kata-kata yang memberi semangat, pujian,
atau memotivasi akan meresap dalam alam bawah sadar seseorang dan memberikan
kekuatan untuk berkarya lebih baik lagi. Karena itu, bila kita melihat karya
teman kita, maka ucapkanlah kata-kata yang menyenangkan hatinya, apalagi jika
faktanya memang karya tersebut bagus.
3. Tidak mencaci atau mengejek bila ada
karya teman atau orang lain yang menurut kita kurang bagus dan biasa saja. Kurang
bagus menurut kita belum tentu menurut orang lain. Setiap manusia memiliki
pandangan masing-masing dalam menilai sebuah hasil karya. Boleh jadi kita
menilai karya tersebut kurang bagus atau biasa saja karena tidak tertarik
dengan bidang itu, sehingga mempengaruhi penilaian kita. Karena itu, sikap
terbaik adalah jangan pernah menghina hasil karya seseorang. Selain hal tersebut
tidak bermanfaat, dapat melukai perasaan orang lain, dan mematikan kreatifis
seseorang, juga bertentangan dengan ajaran Islam.
4. Tidak merusak karya orang lain
meskipun kita tidak menyukainya dan merasa kurang bermanfaat bagi kita. Jika
mengejek karya orang saja tidak boleh, apalagi jika sampai merusaknya. Kurang
bermanfaat bagi kita belum tentu bagi orang lain. Contohnya, Pak Hasan adalah
seorang pengrajin kompor minyak tanah. Dengan ketekunannya, ia bisa
menghasilkan tiga buah kompor minyak tanah dalam sehari. Ini juga merupakan
sebuah hasil karya. Bagi orang yang tinggal di kota-kota besar yang terbiasa
memakai kompor gas atau listrik, mungkin karya Pak Hasan tidak bermanfaat bagi
mereka. Tetapi bagi orang-orang di pedesaan, justru karya Pak Hasan sangat bermanfaat
bagi mereka.
Jadi, kita sangat dilarang merusak hasil karya orang lain dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun.
Jadi, kita sangat dilarang merusak hasil karya orang lain dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun.
5.
Menjauhkan sikap iri hati terhadap
karya yang dihasilkan orang lain.
Tidak ada kebaikan sedikitpun pada sikap iri hati. Bila ada teman atau orang lain yang berhasil menghasilkan karya yang bagus dan mendapat pengharagaan, maka sikap kita mestinya menghargai karya tersebut dan termotivasi untuk menghasilkan karya yang sama baiknya atau bahkan lebih baik lagi. Itulah kelima perilaku yang mencerminkan sikap menghargai karya orang lain. Menghormati dan menghargai karya orang lain menunjukkan jati diri kita sebagai orang yang beragama (Islam) dan berakhlak.
Tidak ada kebaikan sedikitpun pada sikap iri hati. Bila ada teman atau orang lain yang berhasil menghasilkan karya yang bagus dan mendapat pengharagaan, maka sikap kita mestinya menghargai karya tersebut dan termotivasi untuk menghasilkan karya yang sama baiknya atau bahkan lebih baik lagi. Itulah kelima perilaku yang mencerminkan sikap menghargai karya orang lain. Menghormati dan menghargai karya orang lain menunjukkan jati diri kita sebagai orang yang beragama (Islam) dan berakhlak.
Menghargai
karya orang lain adalah sikap terpuji yang perlu diaktualisasikan dalam
kehidupan sehari-hari lewat pembiasaan-pembiasaan. Hal ini bisa dimulai dari
diri sendiri dan di lingkungan keluarga. Kemudian berlanjut ke sekolah dan
masyarakat. Inti atau kunci agar bisa bersikap menghargai karya orang lain
adalah adanya kesadaran dalam diri bahwa setiap manusia dikaruniai kelebihan di
bidangnya masing-masing yang membedakannya dengan orang lain. Tidak ada manusia
yang mampu menguasai dan mahir semua bidang pengetahuan, keahlian, atau
keterampilan. Kita mungkin mahir di bidang tertentu, tapi tidak menguasai
bidang lainnya.
Jadi, menghargai karya orang lain sejatinya merupakan suatu keniscayaan dari diri manusia yang terbatas kemampuannya, yang tidak mungkin menguasai seluruh bidang pengetahuan, keahlian, dan keterampilan.
Jadi, menghargai karya orang lain sejatinya merupakan suatu keniscayaan dari diri manusia yang terbatas kemampuannya, yang tidak mungkin menguasai seluruh bidang pengetahuan, keahlian, dan keterampilan.
3.
Contoh Perilaku Menghargai Karya Orang Lain
Ø Menghargai
dengan sikap, misal bermanis muka, bertegur sapa.
Ø Menghargai
dengann lisan, misal dengan memberi pujian atas hasil karyanya.
Ø Menghargai
dengan tulisan, misal dengan memberikan piagam penghargaan
Ø Menghargai
dengan memberi hadiah
Ø Menghargai
dengan perbuatan, misal memberi ucapan dengan berjabat tangan
Ø Tidak
boleh dengki/iri dengan hasil karyanya
Ø Dilarang mengambil hak/ keuntungan yang
seharusnya diberikan kepada orang yang berkarya/ berprestasi
4. Perilaku Yang Menunjukan Bentuk
Penghargaan Terhadap Karya Orang Lain.
Perilaku yang menunjukan bentuk penghargaan dapat
dilakukan dengan cara menggunakan karya tersebut dengan baik dan mengakui bahwa
hasil karya tersebut adalah buatan si penemu, tidak merusak, tidak meniru,
tidak memalsukan karya orang lain, menghindari perasaan dengki atas prestasi
orang lain, dan meneladani prestasi yang telah dicapai.
Kalaupun kurang menyukai karyanya, kita tidak perlu
melecehkan karya tersebut, tetapi menghargainya sebagai karya intelektual.
Demikian juga sebaliknya, jika menyukai karyanya , tidak berarti kita dapat
berbuat sesuka hati dengan karya tersebut. Contoh: melakukan perbuatan seperti
menyontek, menjiplak, mengkopi, memperbanyak suatu karya tanpa izin dari si
penemu termasuk sikap yang tidak tepat. Kita boleh manggandakan hasil karya
orang lain tersebut, asalakan sudah mendapatkan izin dari si penemunya.
5. Membiasakan Perilaku Menghargai
Karya Orang Lain
KEBIASAAN MENGHARGAI ORANG LAIN
HENDAKNYA DILAKSANAKAN DALAM LINGKUNGAN KELUARGA, SEKOLAH, KANTOR, MASYARAKAT,
BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar