Bahaya Merokok
dan dampak rokok bagi kesehatan memang sudah dicantumkan dalam bungkus rokok
yang dijual dipasaran. Disana disebutkan bahaya rokok untuk kesehatan
"bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan
kehamilan dan janin". Akan tetapi, walaupun bahaya rokok serta zat rokok yang terkandung didalamnya sudah
disebutkan bungkus, masih banyak masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Bukan
saja Indonesia, bahkan dunia.
Nah, sebelum kita bicara tentang bahaya rokok, baiknya kita
lihat dulu alasan kenapa rokok itu disebut berbahaya bagi kesehatan. Maksudnya
adalah, mari kita lihat zat berbahaya rokok yang akan mengganggu kesehatan
dalam setiap isapan rokok.
A. Zat Berbahaya dalam Rokok
1. Nikotin
Zat
ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap
rokok.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Menyebabkan kecanduan / ketergantungan
- Merusak jaringan otak
- Menyebabkan darah cepat membeku
- Mengeraskan dinding arteri
2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang
dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Membunuh sel dalam saluran
darah
- Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
- Menyebabkan kanker paru-paru
3. Karbon
Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit
jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
- Menghalangi transportasi dalam darah
4. Zat
Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
5. Zat Iritan
Pengaruh
bagi tubuh manusia :
- Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
- Menyebabkan batuk
Zat-zat asing berbahaya tersebut
adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang
terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya
misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon
monoksida (CO).
B. Bahaya Rokok/Bahaya
Merokok Bagi Kesehatan
1.
Penyakit jantung
Rokok
menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi
ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran
darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit
jantung.
Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.
Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.
2. Penyakit paru
Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.
Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.
2. Penyakit paru
Risiko
terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena merokok.
Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan*jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.
Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan*jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.
3. Kanker paru dan kanker lainnya
Kanker
paru2 sudah lama dikaitkan dg bahaya rokok, yang juga dapat menyebabkan
terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan
dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih,
perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).
4. Diabetes
Merokok
meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic. Rokok juga
bisa naik menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit
jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.
5. Impotensi
Rokok
merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang
mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh.
Pembuluh darah ke p3nis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan
pembuluh darah yg kecil & dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.
6.
Menimbulkan Kebutaan
Seorang
yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula yaitu penyebab
kebutaan yang dialami orang tua. Dalam setudi yg diterbitkan dalam 'Archives of
Ophthalmology' pada tahun 2007 menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih
mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi
makula, yg merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral
tajam.
7. Penyakit mulut
Penyakit
mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker leher,
penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.
8. Gangguan Janin
Merokok
berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan, termasuk infertilitas (kemandulan), keguguran, kematian
janin, bayi lahir berberat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.
9. Gangguan Pernafasan
Merokok
meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga sepuluh kali
lipat. Sekitar 90% kematian karena penyakit paru kronis disebabkan oleh
merokok.
C. Bahaya Rokok pada Lingkungan
Adalah
sebuah pengetahuan umum bahwa merokok itu berbahaya. Para perokok menganggap
merokok hanya akan membahayakan diri mereka (mereka rela menukar detik-detik
kehidupan mereka dengan kenikmatan sementara dari efek kecanduan nikotin).
Beberapa kalangan perokok yang lebih berpendidikan juga mengetahui bahaya rokok
terhadap orang di sekitar mereka yang menjadi prokok pasif. Namun tidak banyak
yang tahu bahaya rokok terhadap lingkungan hidup.
Bisa
dikatakan rokok adalah bahan yang merugikan dari proses pembuatan sampai
setelah selesai dihisap. Penanaman tembakau telah mengambil alih lahan yang
seharusnya bisa digunakan untuk menanam pohon penghijauan atau tanaman pangan.
Penggunaan lahan penanaman tembakau untuk menanam tanamna pangan tentu akan
mengurangi angka kelaparan global.
Proses
pengolahannya dari daun tembakau sampai siap digulung menghabiskan banyak sumber
daya dan terutama pohon sebagai kertas penggulungnya. Satu pohon besar harus
ditebang untuk memproduksi 300 bungkus rokok. Kertas dari pohon tersebut
dipakai untuk menggulung daun tembakau yang telah diolah, dipakai sebagai
pembungkus dan sebagainya.
Pohon
berukuran besar yang memiliki efisiensi yang tinggi dalam menyaring udara malah
ditebang dan digunakan dalam industri rokok yang turut menyumbang polusi udara.
Walaupun pabrik rokok meluncurkan program penanaman pohon untuk penghijauan,
perlu dipertanyakan apakah ini hanya strategi peningkatan popularitas sebab
laju pertumbuhan tunas pohon tersebut tidak akan pernah bisa melampaui laju
pembabatan hutan yang mereka lakukan. Langkah yang lebih tepat adalah tidak
menebang pohon lagi sambil menanam tunas pohon yang baru.
Ketika
rokok dibakar, asap dan lebih dari 4.000 bahan kimianya terbang ke udara
sebagai zat pencemar. Asap ini kemudian dihirup oleh perokok aktif maupun pasif
dan menimbulkan masalah kesehatan secara kronis. Bayangkan bila yang
menghirupnya adalah anak-anak, maka secara tidak langsung kesehatan anak
tersebut sudah digerogoti sejak usia muda.
Bahaya
rokok tidak berhenti sampai disana. Saat rokok habis dihisap, perokok dengan
mudah membuang puntung rokok sembarangan. Perokok mungkin berpikir bahan rokok
berupa kertas dan daun kering tembakau akan dengan mudah diuraikan.
Kenyataannya puntung rokok bukan hanya sekedar "kertas dan daun
kering". Bahan kimia beracun yang terkandung di dalamnya akan meracuni
tempat dimana ia dibuang.
Bila
dibuang ke perairan, bahan beracun akan larut ke air dan meracuni organisme di
dalamnya. Bila dibuang di tanah, bahan beracun akan meresap ke tanah dan
mencemarinya. Butuh waktu 25 tahun bagi bahan kimia tersebut untuk
"diencerkan" di tanah. Namun bila puntung rokok tetap dibuang ke
tanah, bahan beracun akan tetap masuk dan butuh waktu semakin lama untuk
menguraikannya. Akibatnya tanaman menjadi sulit tumbuh dan tanah menjadi
tandus.
Kita
bisa melihat bahwa tidak ada keuntungan rokok bagi lingkungan dan kesehatan
kita. Maka langkah terbaik adalah dengan berhenti merokok. Tentu akan sangat
sulit untuk menghentikan kebiasaan merokok, namun tekad yang kuat telah menjadi
senjata utama bagi para mantan perokok untuk terbebas dari jeratannya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar