Kamis, 02 November 2017

SISTEM EKONOMI DI INDONESIA

SOAL
PENGANTAR BISNIS
1.    Sebutkan tiga masalah pokok ekonomi yang pada umumnya terjadi dalam sistem ekonomi?
2.  Sebutkan tiga jenis sistem ekonomi yang mencoba memberikan jawaban terhadap masalah-masalah pokok ekonomi tersebut?
3.    Jelaskan perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi sosialis?
4.    Sebut dan jelaskan sektor-sektor yang terlibat dalam perekonomian Indonesia?
5.   Menurut pendapat Anda, termasuk ke dalam sistem ekonomi manakah sistem perekonomian di Indonesia? Jelaskan jawaban Anda.
6.    Jelaskan perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi syariah?
7.  Pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya dipicu oleh peningkatan konsumsi. Jelaskan bagaimana konsumsi berpengaruh terhadap pendapatan nasional.
8.    Jelaskan keterkaitan antara sistem ekonomi syariah dengan maqashid syariah?
9.   Jelaskan berbagai kerugian yang akan timbul bagi para pelaku ekonomi Indonesia bila undang-undang antimonopoli tidak diberlakukan.
10.  Jelaskan berbagai keterbatasan yang melekat pada sistem ekonomi komando sehingga Tiongkok akhirnya menerapkan ekonomi pasar?


JAWAB
1.    Tiga masalah pokok ekonomi yang pada umumnya terjadi dalam berbagai sistem ekonomi, yaitu:
1)   Barang apa yang akan diproduksi? (What).
2)   Bagaimana cara memproduksi barang tersebut? (How).
3)   Untuk siapa barang tersebut diproduksi? (For whom).
2.   Pada saat ini sistem-sistem ekonomi yang ada dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu:
1)   Sistem Ekonomi Pasar (Market Economy).
2)   Sistem Ekonomi Komando (Command Economy/Central Planned).
3)   Sistem Ekonomi Campuran.
Selain itu, saat ini sudah berkembang pula sistem ekonomi yang dilandaskan dari nilai-nilai ajaran agama islam ke dalam ilmu ekonomi yang dikenal dengan Sistem Ekonomi Syariah.
3.     Perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi sosialis, yaitu:
-   Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang mempunyai kebebasan untuk mengatur usahanya sendiri sesuai dengan kemampuannya dan bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, sedangkan sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.
-    Dalam sistem ekonomi kapitalis, manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri, sedangkan sistem ekonomi sosialis lebih mengutamakan kebersamaan dalam artian masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu hanyalah fiksi belaka.
4.     Sektor-sektor yang terlibat dalam perekonomian indonesia ada 4, yaitu:
1)   Sektor Bisnis (Business Sectors)
Sektor ini menggunakan hasil produksi dari perusahaan lain sebagai input produksi mereka. Sebagai contoh, petani menggunakan pupuk yang dihasilkan pabrik pupuk untuk tanaman padi mereka agar hasil panen meningkat.
2)   Sektor Rumah Tangga (Household Sectors)
Dalam hal ini sektor rumah tangga yang terdiri dari konsumen secara perseorangan maupun agregat yang menjadi pengguna berbagai barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan. Misalnya konsumen secara perorangan maupun agregat membeli sepatu yang diproduksi oleh pabrik sepatu atau mie instan yang diproduksi oleh berbagai produsen mie.
3)   Government Sectors
Sebagai pembeli berbagai barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan, pemerintah membutuhkan gedung, peralatan, kendaraan, dll. yang dapat dipenuhi oleh sektor bisnis perusahaan.
4)   Foreign sectors
Banyak perusahaan di luar negeri membutuhkan tekstil atau produk lain buatan Indonesia sehingga mereka mengimpor produk-produk tersebut dari Indonesia.
5.  Menurut kami, sistem perekonomian yang dianut oleh Indonesia adalah sistem ekonomi campuran, yaitu sistem yang menggabungkan antara sistem ekonomi kapitalis dengan sosialis, yang perwujudannya berasal dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
6.    Perbedaan sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi syariah.
Dalam sistem ekonomi kapitalisme, kepentingan individu dijunjung tinggi sehingga bersifat individualisme, dan menyebabkan ketimpangan juga jurang pemisah yang sangat besar antara masyarakat kaya dan miskin. Sedangkan dalam Sistem Ekonomi Syariah aspek keadilan sangat dijunjung tinggi, karena kepemilikan harta yang mutlak adalah milik Allah SWT.
7.    Pengaruh konsumsi terhadap pendapatan nasional.
Secara makro agregat, pengeluaran konsumsi masyarakat berbanding lurus dengan Pendapatan Nasional. Semakin besar pendapatan maka semakin besar pula pengeluaran konsumsi dan begitu pula sebaliknya, semakin rendah pendapatan maka semakin rendah pula pengeluaran konsumsi.
8.  Pengembangan ekonomi islam/ekonomi syariah tidak akan terlepas dari prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam maqashid syariah. Maqashid Syariah sebagai tujuan dibalik adanya serangkaian aturan-aturan yang telah digariskan oleh Allah SWT. Tujuan tersebut untuk mendatangkan kemaslahatan dan mencegah kemudharatan bagi manusia.
9.  Kerugian yang akan timbul bagi para pelaku ekonomi Indonesia bila undang-undang antimonopoli tidak diberlakukan, yaitu:
-    Pengusaha tidak dapat menjalankan usahanya yang merugikan pesaing lainnya baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Yang artinya, pengusaha dilarang bersaing secara tidak sehat atau tidak adil.
-    Pengusaha harus bersaing sungguh-sungguh dengan pesaingnya dalam hal kualitas, harga, maupun dalam pelayanannya. berarti : menurut pendapat saya, pengusaha dapat bersaing dengan baik dengan menarik customernya datang landasan kualitas atau harga atau pelayanan yang baik.
10.  Tiongkok akhirnya menerapkan ekonomi pasar dikarenakan RRC sadar bahwa jika mereka terus-menerus menerapkan sistem ekonomi komando, maka masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando:
a)         Kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, dan distribusi) diatur oleh pemerintah.
b)        Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
c)         Kebebasan individu dalam memiliki kekayaan pribadi tidak ada.
d)        Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
e)         Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.

Tidak ada komentar: